Day #11: Kamu yang Telah Memikat Hatiku, Malang

Ketika kemarin @poscinta mengabarkan tema hari ini adalah surat cinta untuk kota, saat itu juga aku ingin bernostalgia dengan kota Malang. Lebih tepatnya ini adalah surat rindu untukmu kota keduaku Malang. Di tubuhmu hampir semua asa dan harapanku telah tercapai.

Sekedar mengingatkanmu, pertama kali aku menginjakkan kaki di tubuhmu sekitar 4 tahun yang lalu, tepatnya tahun 2007. Aku membawa sebuah tanggung jawab besar dari kota kelahiranku Mataram untuk mengais ilmu di tanahmu. Sungguh banyak memori yang tak terlupa tentangmu. Bolehkah aku bernostalgia sedikit tentangmu? karena saat ini aku lagi merindukanmu.

Apa kabar kamu? Sejak pertama kamu sudah memikatku. Bagaimana kamu tidak memikatku, kamu kota kecil nan menyenangkan dengan orang-orang yang ramah. Apakah cuacamu masih menentramkan? Apakah kamu masih nyaman sebagai tempat belajarku? Hmmm… banyak sekali yang ingin kutanyakan. Tiga bulan meninggalkanmu membuatku ingin sekali bertemu denganmu.

Disini aku sering menceritakan kawan-kawanku tentang kamu. Aku bertutur pada mereka, kamu adalah tempat hunian yang nyaman, kota dimana kalian bisa menikmati makanan dengan harga yang terjangkau, dan tentunya kamu adalah kota yang nyaman untuk belajar. Sampai ada salah satu kawanku berucap “ Enak banget ya kamu tinggal di Malang, pasti disana adem banget” ujarnya. Memang betul udaramu teramat sejuk karena adanya tumbuhan-tumbuhan disekitarmu.

Kota bakso, itu biasa kamu disebut! Aku rindu menikmati lezatnya semangkuk bakso hangat yang disantap selagi hujan. Apa kabar bakso presiden, bakso bakar cak Man, bakso sayur (aku dan teman-temanku biasa menyebutnya bakso gila ), bakso kikil seruni dll. Satu porsi bakso cukup banyak dengan rasa yang mantap. Karena kelezatan baksomu juga kamu banyak mendapat perhatian dari selebritis dan media sehingga mereka tertarik untuk mengunjungimu.

Kota pelajar, dengan nama itu biasa kamu dijuluki! Banyaknya sekolah-sekolah dan perguruan tinggi, harga makanan yang sangat murah, serta kos-kosan yang cukup murah membuatku tidak pernah menyesal 4 tahun menuntut ilmu di tubuhmu. Aku rindu kampusku, kampus yang telah memberi tambahan nama di belakang namaku.Aku rindu kos-kosanku, tempat dimana banyak kutemukan orang-orang hebat yang menganggap aku sudah seperti keluarga sendiri. Aku rindu orang-orang baik disana, teman seperjuanganku yang menyenangkan, dosen-dosenku yang membanggakan, teman-teman kosku yang selalu riang.

Malang kota bunga, orang biasa menyebutmu!. Banyak tumbuhan-tumbuhan di daerahmu. Di pinggir jalan raya pun banyak tumbuhan yang menghiasi tubuhmu. Apa kabar jalan Ijen? Sudah lama tak melewatimu. Jalan yang menjadi pusat keindahanmu. Aku rindu jalan Ijen,rindu melihat tumbuhan di pinggir jalan itu, rindu melihat perumahan yang mirip bangunan Belanda dan Jepang. Jalan yang terjaga dengan baik sehingga setiap aku melewatinya selalu terasa nyaman dan sejuk.

Dan kini, aku harus melanjutkan studi lagi bukan di Malang tapi di Surabaya. Sejuknya udara Malang tidak akan kudapatkan di Surabaya. Empat tahun menuntut ilmu disini telah membuatku jatuh cinta denganmu.

Malang… Kamu adalah kota yang masih aku impikan untuk meneruskan hidup kelak 

Leave a comment