Day #6: Kamu adalah resolusi 2012 ini.

Halo kamu, ya kamu…Ini adalah surat pertamaku, dan ini untuk kamu. Memang ada benarnya cinta itu tersirat bukan tersurat, tapi spesial buat kamu cintaku tersirat dan juga tersurat. Kalau boleh aku membisikkan satu hal, kamu salah satu dari sekian resolusiku di tahun 2012 ini. Ah, mungkin saat ini kamu tidak bisa mendengar bisikan itu, karna setauku sekarang kamu jauh dari mataku.

Tidakkah kamu bertanya apa resolusi dan harapanku tentang kamu? Tidak mencintaimu dengan diam-diam, itu jawabnya. Melalui surat ini setidaknya aku sudah merealisisaikan resolusi itu. Tapi aku sedikit alfa, mana mungkin kamu membaca harapan dan asa ini kecuali kamu memang menyisihkan sedikit waktu untuk mencari aku.

Hei kamu, aku tidak butuh sikap malu-malumu, aku hanya butuh senyum manismu. Karena melalui senyum manismu untuk pertama kali aku percaya akan cinta pada pandangan pertama. Aku tidak butuh sikap romantismu,aku hanya butuh ketawa kecilmu. Karena melalui ketawa kecilmu untuk pertama kali aku percaya kalau berjodoh pasti Tuhan mendekatkan kita.

Setiap waktu aku sering bertanya dalam diri, bisakah Tuhan mempersingkat waktunya untuk memberi jawaban siapa jodohku? Dan aku berharap itu kamu. Kamu bisa membuatku lebih mencintai Tuhan, setidaknya Tuhan tak akan pernah menyesal pernah mempertemukan kita. Dan dalam setiap waktu pula kuselipkan namamu dalam doaku karena degupan hati ini berkata kamu calon imamku. Jikalau urusanmu telah usai, cari dan panggilah aku, sebelum terlambat dan selagi jarak belum memisahkan kita. Kamu, lelaki berinisial I, surat ini adalah tulisan rindu untuk kamu

Leave a comment